Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Ilmuwan Ungkap Jika Asteroid Ryugu Merupakan Sisa-sisa Dari Tata Surya

Jakarta - Ilmuwan telah menentukan bahwa asteroid Ryugu yang mengorbit dekat Bumi adalah sisa-sisa murni dari pembentukan tata surya. Sampel asteroid dibawa oleh misi Hayabusa 2 Jepang yang diambil di Ryugu pada 22 Februari 2019 silam. Ini adalah material pertama yang dibawa ke Bumi dari asteroid kaya karbon dan dapat mengungkapkan bagaimana sudut kosmik alam semesta kita terbentuk. Mineral organik dan terhidrasi yang terkunci di dalam planet ini juga dapat menjelaskan asal usul kehidupan. "Beberapa dari sifat product Ryugu dekat dengan chondrites karbon yang kami miliki dalam koleksi kami, sementara beberapa jelas berbeda, yang cukup menarik,"kata Cedric Pilorget, penulis utama studi kedua dan profesor di Universite Paris - Institut d'Astrophysique Spatiale Saclay di Prancis seperti dikutip CNN, Selasa (21/12/2021). Pilorget mengatakan, sampel batuan dari Ryugu merupakan koleksi berharga yang dapat berkontribusi untuk meninjau kembali paradigma asal dan ev

Mengetahui Beberapa Fakta Menarik Dari Teleskop Luar Angkasa James Webb Yang Akan Diluncurkan NASA

Jakarta - Teleskop Luar Angkasa James Webb akhirnya akan diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) pada akhir Desember 2021. Ada beberapa fakta menarik dari teleskop tersebut. Teleskop James Webb ini nantinya akan menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang telah bertugas mengamati alam semesta selama puluhan tahun. Dilansir dari Science Alert, Senin (13/12/2021), Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA ini diklaim sebagai observatorium ruang angkasa paling kuat yang pernah dibangun. Kecanggihan teleskop James Webb ini digadang-gadang akan dapat membantu para ilmuwan dan astronom dalam mengungkap berbagai misteri alam semesta. Ada lima fakta menarik Teleskop Luar Angkasa James Webb yang segera diluncurkan akhir tahun 2021 ini, yakni sebagai berikut. Teleskop James Webb dilengkapi cermin emas raksasa Tak hanya dibekali teknologi yang sangat canggih, Teleskop Luar Angkasa James Webb juga dilengkapi cermin emas raksasa. Fitur ini adalah pusat tele

NASA Sebut Ada Astreoid Lebih Besar Dara Menara Eiffel Melaju Dekati Bumi

Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebutkan bahwa sebuah asteroid raksasa diprediksi akan melaju dengan cepat mendekati bumi. Fenomena ini disebut akan terjadi pada Sabtu, 11 Desember mendatang. Ilmuwan menduga, asteroid tersebut berukuran lebih besar dari menara Eiffel yang ada di Paris, Perancis. Dilansir dari Live Science, Sabtu (4/12/2021) mereka mengategorikan batuan ruang angkasa itu sebagai planet 'berpotensi berbahaya' atau potentialy hazardous object (PHO) karena bergerak cepat dengan jarak terdekat dari Bumi mencapai 3,86 juta kilometer atau sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan bulan. Untuk diketahui, NASA menandai objek luar angkasa apa pun yang berada dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai "objek dekat Bumi", dan yang dalam jarak 7,5 kilometer sebagai "berpotensi berbahaya". Semua objek yang "berpotensi berbahaya" akan dipantau oleh astronom untuk mencari lintasan yang dipredik

Astronot Harus Menunda Misi Dan Kegiatan Spacewalk, Akibat Dampak Puing Luar Angkasa Yang Berbahaya

Jakarta - Astronot yang sedang menjalankan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpaksa harus menunda kegiatan spacewalk rutin mereka, Selasa (30/11/2021). Hal itu lagi-lagi dikarenakan ancaman puing-puing luar angkasa yang berada terlalu dekat dengan ISS. Mengutip Science Alert, Rabu (1/12/2021) dua astronot, Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) yaitu Thomas Marshburn dan Kayla Barron harusnya mengenakan pakaian luar angkasa, Mereka keluar dari ISS dan menghabiskan enam setengah jam untuk mengganti sistem antena yang rusak. Tetapi NASA mengumumkan pada Selasa pagi, bahwa jadwal batal dilakukan karena adanya peringatan puing-puing pada malam sebelumnya. Hanya saja tak jelas kapan atau pada jarak berapa puing-puing itu diperkirakan akan melewati ISS. NASA sendiri tak merincinya lebih lanjut. Dua astronot tersebut akhirnya akan melakukan spacewalk di lain hari. "Karena kurangnya kesempatan untuk menilai dengan tepat risiko yang dapat ditimbulkan pada