NASA Sebut Ada Astreoid Lebih Besar Dara Menara Eiffel Melaju Dekati Bumi
Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebutkan bahwa sebuah asteroid raksasa diprediksi akan melaju dengan cepat mendekati bumi.
Fenomena ini disebut akan terjadi pada Sabtu, 11 Desember mendatang. Ilmuwan menduga, asteroid tersebut berukuran lebih besar dari menara Eiffel yang ada di Paris, Perancis.
Dilansir dari Live Science, Sabtu (4/12/2021) mereka mengategorikan batuan ruang angkasa itu sebagai planet 'berpotensi berbahaya' atau potentialy hazardous object (PHO) karena bergerak cepat dengan jarak terdekat dari Bumi mencapai 3,86 juta kilometer atau sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan bulan.
Untuk diketahui, NASA menandai objek luar angkasa apa pun yang berada
dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai "objek dekat Bumi", dan
yang dalam jarak 7,5 kilometer sebagai "berpotensi berbahaya".
Semua objek yang "berpotensi berbahaya" akan dipantau oleh astronom
untuk mencari lintasan yang diprediksi dapat menempatkan asteroid pada
jalur tabrakan dengan Bumi. Kabar baiknya, para ilmuwan menyampaikan,
asteroid diperkirakan hanya akan mendekati Bumi tanpa dampak apa pun.
Meski demikian, menurut astronom NASA, planet tersebut akan berada pada
jarak terdekatnya dengan Bumi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Diungkapkan NASA, planet bernama 4660 Nereus ini berbentuk seperti telur
dan memiliki panjang hingga 330 meter.
Selain itu, asteroid Nereus
dinilai akan menembus orbit Bumi dengan kecepatan 23.700 km/jam. Nereus
sendiri diambil dari nama dewa laut dalam mitologi Yunani. Planet Nereus
kali pertama ditemukan pada tahun 1982. Ia mengorbit Matahari selama
1,82 tahun matahari yang membuatnya dekat dengan Bumi hampir setiap 10
tahun.
NASA yang bekerja sama dengan badan antariksa Jepang JAXA pernah
mempertimbangkan untuk mengumpulkan sampel dari Nereus menggunakan
pesawat ruang angkasa Hayabusa JAXA. Akan tetapi, pada akhirnya kedua
lembaga antariksa tersebut memilih planet 25143 Itokawa untuk diteliti.
Di sisi lain, NASA memproyeksikan bahwa asteroid Nereus akan melakukan pendekatan jarak dekat berikutnya ke Bumi pada 2 Maret 2031 dan November 2050 mendatang.
Bahkan, mereka juga menyebutkan asteroid ini kemungkinan kembali menuju Bumi dengan jarak yang lebih dekat pada 14 Februari 2060, saat Nereus berada dalam jarak 1,2 juta kilometer dari Bumi.
Pada tanggal 23 November lalu, NASA telah meluncurkan pesawat ruang angkasa sebagai bagian dari misi uji pengalihan asteroid ganda (Asteroid Redirection Examination mission) sebagai upaya untuk mengubah jalur asteroid dengan menabraknya keluar orbit Bumi.
Sementara itu, dikabarkan saat ini China juga dalam tahap perencanaan awal misi menabrakkan planet. Para peneliti China mengusulkan ide dengan menabrakkan 23 roket Lengthy March 5 yang dimiliki mereka ke asteroid Bennu, akan dapat menghindarkan Bumi dari potensi bencana.
Komentar
Posting Komentar