Ilmuwan Ingatkan Para Astronom ke Mars Salah Identifikasi Mineral Yang Dikira Tanda Kehidupan
Jakarta - Ilmuwan mengingatkan para astronom kemungkinan penjelajah Determinations yang dikirim ke Mars salah mengidentifikasi mineral yang diperkirakan merupakan tanda-tanda kehidupan purba di planet merah tersebut.
Penjelajah Mars, Perseverance telah dikirim untuk mencari tanda-tanda
kehidupan mikroba purba di world yang berdebu dan kering berupa
mikrofosil kecil yang akan menjadi bukti bahwa Mars pernah layak huni.
Itu memang akan menjadi penemuan yang luar biasa, tetapi makalah baru
ini mendesak kehati-hatian dalam menafsirkan apa yang ditemukan, baik
dalam sumber ini maupun di masa depan.
Menurut ahli astrobiologi Sean McMahon dari Universitas Edinburgh dan
ahli geobiologi Julie Cosmidis dari Universitas Oxford di Inggris, para
ilmuwan harus mengawasi down payment mineral non-biologis yang terlihat
sangat mirip dengan fosil.
Dalam sebuah makalah baru, ilmuwan tersebut telah menguraikan lusinan
proses non-biologis atau abiotik, yang dapat menghasilkan pseudofosil--
struktur yang terlihat seperti fosil organisme mikroskopis yang mungkin
pernah ada di Mars.
"Pada tahap tertentu, penjelajah Mars hampir pasti akan menemukan
sesuatu yang sangat mirip dengan fosil, jadi kemampuan untuk
membedakannya dari struktur dan zat yang dibuat oleh reaksi kimia sangat
penting,"kata McMahon seperti dikutip Scientific research Alert, Sabtu
(20/11/2021).
Selama ini, para ilmuwan disebut terlibat dalam penemuan spektakuler di
Mars. Ada ahli mikrologi mengira mereka mungkin menemukan jamur di Mars
atau ahli entomologi yang mengira dia menemukan serangga di world
tersebut.
Karena itu, penemuan mikrofosil di Mars mungkin juga belum tentu benar.
Bahkan di Bumi, para ahli perlu berjuang keras untuk membedakan antara
batuan yang benar-benar tua dan fosil mikroba purba.
Karena ilmuwan tidak tahu kehidupan seperti apa yang mungkin muncul di
Mars, seperti dicatat McMahon dan Cosmidis, kemungkinan ada banyak
proses yang tidak diketahui yang dapat menghasilkan fosil semu.
Para peneliti juga mencatat bahwa harus ada lebih banyak eksperimen ke dalam kimia dan fisika
Mars untuk dapat mengungkapkan beberapa proses yang tidak diketahui ini.
"Kami telah tertipu oleh proses meniru kehidupan di masa lalu,"kata
Cosmidis.
Karena dalam banyak kesempatan, benda-benda yang tampak seperti mikroba
fosil, tetapi setelah pemeriksaan lebih dalam, benda-benda itu ternyata
memiliki asal-usul non-biologis.
Komentar
Posting Komentar